Apa Sih Bedanya AC Inverter dan AC Non Inverter?

| | 2 Komentar | 2 menit baca

AC atau pendingin ruangan memang ada beberapa jenis dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada AC standar atau AC non inverter ada juga AC inverter yang sekarang ini memiliki peminat yang lebih banyak. Bingung dan ingin tahu apa beda AC inverter dan AC non inverter? Berikut ini ada ulasan singkatnya.

Beda AC Inverter dan Non Inverter

AC Inverter

AC inverter adalah jenis AC yang sekarang ini sedang diminati banyak orang. Disebut sebagai AC inverter karena pendingin ruangan atau AC ini menggunakan komponen yang disebut inverter itu sendiri.

Di sini inverter merupakan alat yang cara kerjanya kebalikan dari adaptor, dengan cara mengubah arus listrik sedemikian rupa. Sederhananya, inverter di sini mengontrol kecepatan kompresor agar AC lebih hemat daya listrik.

Seperti yang kita tahu, AC merupakan barang elektronik yang dibutuhkan tapi banyak memakan daya listrik sehingga tagihan listrik membengkak. Nah, dengan adanya inverter inilah AC dijadikan lebih hemat daya listrik agar tagihan listrik stabil. Jadi tak heran jika AC inverter akhir-akhir  ini naik daun.

Cara kerja AC inverter ini, jika remote AC diatur pada suhu 24 derajat maka saat awal menyalakan, AC inverter ini akan bekerja dengan sangat keras untuk menyesuaikan suhu ruangan sesuai dengan remote.

Saat AC bekerja keras mendinginkan ruangan sesuai dengan remote, tarikan listrik yang dibutuhkan cukup besar. Namun, setelah suhu ruangan sudah berhasil sesuai dengan suhu yang dibutuhkan, kompresor pada AC inverter ini akan bekerja dengan sangat minim sekali sehingga tidak memakan banyak daya listrik.

AC jenis ini juga dikenal memiliki fitur tambahan yang lebih banyak dibandingkan jenis AC non inverter. Misalnya saja fitur pada filter yang biasanya dilengkapi dengan filter anti bakteri dan kuman. Namun sayangnya AC ini kurang cocok jika digunakan pada ruangan yang pintunya sering dibuka dan tutup.

AC Non Inverter

AC non inverter atau biasa disebut AC standar juga AC biasa. AC jenis ini biasanya dibekali daya listrik 800 watt. Kompresor pada AC ini saat dinyalakan akan langsung bekerja secara total sehingga tarikan daya listrik pun langsung tinggi.

Saat suhu ruangan yang diinginkan sudah terpenuhi kompresor akan mati namun akan menyala lagi jika suhu ruangan berubah lagi. Cara kerja mati-nyala pada AC ini membuat AC ini menarik banyak daya listrik.

Jika AC inverter lebih cepat mendinginkan ruangan, ac non inverter ini mendinginkan ruangan dengan kecepatan standart dan tarikan listrik awal yang tinggi. Hal ini merupakan salah satu kekurangan terbesar dari AC non inverter, mengingat lebih banyak pengguna yang membutuhkan AC yang hemat daya listrik.

Itu dia sedikit ulasan mengenai beda AC inverter dan non inverter. Jika sedang bingung ingin mencari AC seperti apa Anda bisa berkonsultasi dengan pakarnya. CV Astro yang sudah lama menyediakan layanan service, perawatan, dan desain untuk keperluan AC ini akan membantu Anda yang berurusan dengan AC.

CV Astro ini juga merupakan dealer resmi AC yang berbasis di Bali namun sekarang ini sudah memiliki 7 kantor cabang di kota-kota besar Indonesia. 7 kota tersebut adalah Jakarta, Surabya, Semarang, Jogja, Makasar, dan Balikpapan.

Perusahaan ini merupakan dealer resmi AC Daikin, Haier, Gree, McQuay, Mitsubishi, Panasonic, Toshiba, dan Carrier.  Jadi jika ingin memiliki AC impian atau membutuhkan perawatan AC langsung saja hubungi  CV Astro.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 4.5 / 5. Vote count: 18

No votes so far! Be the first to rate this post.

Bagikan :

Photo of author

acdaikin.com

Dealer Resmi Daikin Indonesia, hadir di 8 kota besar. Siap Support Proyek di seluruh Indonesia..!!! KONTAK

2 pemikiran pada “Apa Sih Bedanya AC Inverter dan AC Non Inverter?”

    • Halo, untuk pemilihan AC yang tepat, berikut rekomendasinya:

      1. Kamar Ukuran 4×5 meter (luas 20 m²):
        • Sebaiknya menggunakan AC dengan kapasitas 1 PK. Ukuran ini paling pas untuk mendinginkan ruangan seluas itu secara efisien.
      2. Kamar Ukuran 3×4 meter (luas 12 m²):
        • Sebaiknya menggunakan AC dengan kapasitas 3/4 PK. Ukuran 1/2 PK mungkin kurang bertenaga, terutama saat cuaca sangat panas, sehingga akan bekerja terus-menerus dan boros listrik.

      Pilih Inverter atau Non-Inverter?

      Ini tergantung pada pola pemakaian Anda:

      • Pilih AC Inverter Daikin jika:

        • AC akan dinyalakan dalam waktu lama (misalnya lebih dari 4-6 jam sehari, seperti saat tidur malam).
        • Anda ingin tagihan listrik lebih hemat dalam jangka panjang. Teknologi inverter jauh lebih hemat energi.
        • Anda menginginkan suhu ruangan yang stabil dan nyaman tanpa hembusan yang terlalu kencang secara terus-menerus.
        • Suara unit AC yang lebih senyap menjadi prioritas.
      • Pilih AC Non-Inverter (Standard) Daikin jika:

        • Penggunaan AC hanya sesekali atau dalam waktu singkat (misalnya 1-2 jam saja).
        • Anggaran untuk pembelian awal lebih terbatas. Harga AC non-inverter biasanya lebih murah.

      Kesimpulan:

      Untuk penggunaan di kamar tidur yang umumnya dinyalakan semalaman, sangat disarankan untuk berinvestasi pada AC Inverter Daikin. Meskipun harga belinya lebih mahal, biaya listrik bulanan Anda akan jauh lebih rendah.

      Balas

Tinggalkan komentar