AC Sering Mati dan Hidup Sendiri? Ini Beberapa Penyebabnya

| | 24 Komentar | 2 menit baca

Kerusakan pada AC sangat merepotkan terutama jika AC sedang sangat dibutuhkan. Masalah AC yang sering terjadi yaitu AC yang mati dan hidup sendiri. Kejadian ini bisa dikarenakan masalah teknis yang simpel hingga menjadi penanda adanya kerusakan yang lebih serius pada komponen AC. berikut ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai penyebab masalah ini.

Penyebab Munculnya Gangguan AC yang Mati dan Hidup Dengan Sendirinya

Timer Menyala

Timer yang masih aktif kadang menjadi penyebab sepele munculnya kondisi AC yang mati dan hidup sendiri. Banyak pengguna yang sering lupa mematikan AC atau tidak sengaja memencet tombol pengaktif timer AC. Dikarenakan kesalahan sederhana ini, pengguna sering keliru menganggap adanya masalah serius pada AC mereka. Untuk mengatasi penyebab ini, pengguna hanya perlu mematikan timer AC.

Cara cepat untuk mengatasi masalah timer ini yakni dengan mencabut aliran listrik pada AC. Lalu tunggulah 2-5 menit sebelum memasang kembali aliran listrik AC. Selanjutnya, lepas baterai pada remote dan masukkan kembali. Cobalah menyalakan kembali AC, perhatikan apakah timer masih aktif.

Gangguan pada Thermistor AC

Thermistor merupakan alat penting dalam AC. Thermistor berguna untuk melakukan pengaturan suhu pada sistem AC. Kerusakan pada alat ini akan berdampak pada fungsi AC secara keseluruhan. Ketidaknormalan fungsi dari komponen ini akan juga berakibat pada kompresor AC.

Permasalahan pada thermistor AC bisa diatasi dengan menjauhkan komponen ini dari evaporator AC. Cara ini cukup efektif, namun hanya bertahan untuk beberapa saat saja. Permasalahan thermistor yang lebih serius membutuhkan penggantian komponen ini dengan yang baru.

Tekanan Freon Kurang

Tekanan yang berkurang pada freon akan menyebabkan AC mati dan hidup sendiri. Berkurangnya tekanan pada freon bisa dikarenakan adanya kebocoran ringan pada bagian evaporator, pipa instalasi, maupun kondensor. Gangguan freon yang lebih ringan bisa dikarenakan nepel menjadi kendur karena getaran mesin. Serta adanya sambungan pipa AC yang tidak terpasang dengan baik.

Permasalahan pada tekanan freon yang kurang memerlukan deteksi terlebih dahulu dengan pengecekan. Coba cek tekanan freon bila kurang maka isi ulang freon. Namun, jika freon tidak ada tekanan sama sekali, ini menandakan adanya kebocoran. Maka perbaikan harus diarahkan dengan mencari bagian yang bocor kemudian melakukan penggantian atau penambalan pada bagian tersebut.

Permasalahan pada Tombol Power AC

Penyebab ini hampir sama dengan masalah timer AC, penyebab ini sering muncul karena ketidaksengajaan. Pengguna kadang tidak sadar ketika mereka tidak memasang dengan benar tutup indoor AC mereka. Penutupan yang tidak tepat membuat penutup AC menjepit komponen power AC. Hal inilah yang membuat AC mengalami mati dan hidup sendiri.

Dalam kondisi tombol yang terjepit penutup AC maka penanganannya cukup dengan pemasangan kembali bagian penutup dengan benar. Sedangkan, untuk penyebab masalah pada power yang lainnya, seperti tombol sudah rusak, sensor AC bermasalah, dan kabel yang kendur, perlu tindakan berbeda.

Masalah pada PCB Modul

Kerusakan pada modul bisa disebabkan karena adanya korsleting pada listrik. Korsleting listrik dapat terjadi karena sambaran petir saat hujan deras atau karena ketidakstabilan aliran listrik. Permasalahan AC yang mati dan hidup dengan sendirinya dikarenakan gangguan modul memerlukan pengecekan dan perbaikan dari teknisi yang berpengalaman.

AC kadang mengalami kerusakan yang menyebabkan AC hidup dan mati dengan sendirinya. Penyebabnya yaitu masalah pada PBC modul, timer AC yang aktif, gangguan pada power AC, dan lain sebagainya. Permasalahan yang lebih serius membutuhkan penggantian AC dengan yang baru. Untuk melihat dan membeli AC baru dari merek terkenal bisa di dapat di CV ASTRO.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 4.3 / 5. Vote count: 72

No votes so far! Be the first to rate this post.

Bagikan :

Photo of author

acdaikin.com

Dealer Resmi Daikin Indonesia, hadir di 8 kota besar. Siap Support Proyek di seluruh Indonesia..!!! KONTAK

24 pemikiran pada “AC Sering Mati dan Hidup Sendiri? Ini Beberapa Penyebabnya”

  1. Dengan kemunculan beberapa masalah yang ada di AC, saran saya sebaiknya untuk Anda yang mempunyai AC untuk sering sering di service, karena kemunculan penyebab tersebut terjadi karena AC tersebut jarang di service. Nah ini saran saya sii, semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang mengalami masalah pada AC.

    Balas
    • Setuju sekali dengan sarannya! Servis AC secara rutin itu memang kunci utama agar AC awet dan tidak gampang bermasalah. Banyak yang meremehkan, padahal biaya servis rutin jauh lebih murah dibandingkan harus menanggung biaya perbaikan besar saat AC sudah terlanjur rusak parah.

      Sebagai tambahan informasi, berikut beberapa masalah umum yang sering muncul akibat AC jarang diservis:

      • AC Tidak Dingin: Ini masalah paling klasik. Biasanya disebabkan oleh filter yang kotor, penumpukan debu pada evaporator & kondensor, atau bahkan kekurangan/kebocoran freon. Semua ini bisa terdeteksi dan diatasi saat servis rutin.
      • Bocor Air: Saluran pembuangan air bisa tersumbat oleh debu dan lendir. Jika tidak dibersihkan, air akan meluap dan menetes ke dalam ruangan, yang bisa merusak dinding dan perabotan.
      • Tagihan Listrik Bengkak: AC yang kotor dan tidak terawat akan bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan. Akibatnya, konsumsi listrik jadi lebih boros dari biasanya.
      • Udara Jadi Bau & Tidak Sehat: Tumpukan kotoran dan jamur pada filter atau komponen dalam AC bisa menyebarkan bau tidak sedap dan bibit penyakit setiap kali AC dinyalakan. Ini tentu tidak baik untuk kesehatan pernapasan.
      • Suara Berisik: Komponen yang kotor atau longgar karena jarang diperiksa bisa menimbulkan getaran dan suara yang mengganggu kenyamanan.

      Jadwal servis yang ideal untuk penggunaan di rumah biasanya setiap 3 sampai 6 bulan sekali, tergantung seberapa sering AC digunakan dan kondisi lingkungan sekitar.

      Jadi, benar sekali apa yang Anda katakan. Anggap saja servis rutin ini sebagai “investasi” kecil untuk kenyamanan dan kesehatan jangka panjang. Semoga info tambahan ini juga bermanfaat!

      Balas
  2. sy beli ac daikin FTC15NV14 tgl 28 may 2020.3 hari pemakaian kok outdoor mati hidup sendiri setiap 4 menit,lampu timer pd indoor menyala tapi sy tidak sedang menyetel ac dalam mode timer on/off.
    apakah yg salah dalam hal ini sementara hidup mati outdoor setiap 4 menit dikhawatirkan mengganggu ketahanan outdoor dan mempengaruhi konsumsi listrik dan biaya.

    mohon dibantu

    terimakasih

    daus,bekasi

    Balas
    • Yth. Bapak Daus di Bekasi,

      Terima kasih atas pertanyaannya. Saya memahami sekali kekhawatiran Anda, terutama karena ini adalah unit yang baru berumur 3 hari. Perilaku AC seperti yang Anda jelaskan memang sama sekali tidak normal dan perlu ditangani segera.

      Petunjuk paling penting dari semua yang Anda sebutkan adalah “lampu timer pada indoor menyala” padahal Anda tidak menyetelnya.

      Pada AC Daikin (dan kebanyakan AC modern), lampu timer yang berkedip atau menyala sendiri bukanlah indikasi fungsi timer, melainkan sebuah KODE ERROR. Ini adalah cara AC memberitahu bahwa ada masalah serius pada sistemnya yang terdeteksi oleh ‘otak’ AC (modul PCB).

      Siklus mati-hidup setiap 4 menit itu terjadi BUKAN karena ruangan cepat dingin, tetapi karena sistem mendeteksi adanya error, lalu secara otomatis mematikan unit outdoor untuk proteksi. Setelah beberapa saat, sistem mencoba menyala lagi, mendeteksi error yang sama, dan mati lagi. Begitu seterusnya.

      Untuk unit yang baru dipasang, penyebab paling umum dari error semacam ini adalah:

      • Proses Instalasi yang Kurang Tepat: Ini adalah kemungkinan terbesar. Bisa jadi terjadi kesalahan saat proses vakum atau pengisian tekanan freon (refrigerant). Freon yang kurang atau justru berlebih akan membuat sensor pada sistem membaca anomali dan mematikan kompresor. Mungkin juga ada kebocoran sangat kecil pada sambungan pipa akibat pemasangan yang kurang sempurna.
      • Sensor (Thermistor) yang Bermasalah: Ada kemungkinan kecil sensor suhu pada unit (baik di indoor maupun outdoor) mengalami malfungsi atau cacat dari pabrik.
      • Masalah pada Modul PCB: Ini jarang terjadi pada unit baru, namun tetap ada kemungkinan adanya cacat produksi pada modul sirkuit utama (PCB).

      SARAN TERBAIK DAN SATU-SATUNYA YANG TEPAT:

      Mengingat unit baru berumur 3 hari, jangan mencoba melakukan perbaikan atau memanggil teknisi lain. Lakukan langkah berikut:

      1. Segera Hentikan Penggunaan AC: Matikan AC dari remote dan cabut stekernya atau matikan dari MCB (sekring) untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada kompresor.
      2. Hubungi Penjual/Toko Tempat Anda Membeli: Langkah pertama adalah menghubungi toko atau dealer resmi tempat Anda membeli AC tersebut. Mereka bertanggung jawab atas proses instalasi.
      3. Klaim Garansi Instalasi dan Garansi Produk: Jelaskan masalah yang terjadi persis seperti yang Anda tulis di sini (outdoor mati-hidup 4 menit dan lampu timer menyala). Masalah ini 100% masuk dalam cakupan garansi, baik garansi instalasi dari teknisi toko maupun garansi resmi dari Daikin. Teknisi dari pihak penjual atau Daikin resmi wajib datang untuk memeriksa dan memperbaikinya tanpa biaya.

      Kekhawatiran Anda mengenai ketahanan outdoor dan konsumsi listrik sangat beralasan. Perilaku AC seperti ini memang sangat boros listrik dan dapat memperpendek umur kompresor jika dibiarkan. Jangan ragu untuk menuntut hak Anda sebagai konsumen untuk mendapatkan unit yang berfungsi sempurna.

      Semoga masalahnya cepat teratasi.

      Balas
    • Halo Pak/Bu.

      Untuk AC jenis inverter, gejala unit outdoor ‘mati hidup’ bisa berarti dua hal yang sangat berbeda: bisa jadi itu cara kerja yang normal, atau bisa juga pertanda adanya masalah. Mari kita bedah satu per satu.

      Kemungkinan 1: Ini Adalah Cara Kerja Normal AC Inverter (Sangat Mungkin)

      Berbeda dengan AC standar, cara kerja AC inverter bukan seperti saklar ON/OFF, melainkan seperti pedal gas mobil. Tujuannya adalah untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil sambil menghemat listrik.

      • Saat Awal Dinyalakan: Kompresor di unit outdoor akan bekerja sangat kencang untuk mendinginkan ruangan secepat mungkin.
      • Saat Suhu Ruangan Tercapai: Nah, di sinilah perbedaannya. Kompresor tidak akan mati total. Sebaliknya, ia akan melambatkan putarannya ke level yang sangat rendah, sekadar untuk menjaga suhu agar tidak naik lagi. Pada level ini, suara unit outdoor menjadi nyaris tak terdengar dan seolah-olah “mati”.
      • Saat Suhu Mulai Naik Sedikit: Kompresor akan otomatis menaikkan lagi putarannya (terdengar “hidup” kembali) untuk menjaga suhu tetap dingin.

      Jadi, jika unit outdoor Anda “mati hidup” dalam konteks ruangan sudah dingin, maka itu adalah pertanda AC inverter Anda bekerja dengan normal dan efisien.

      Kemungkinan 2: Ada Masalah Teknis (Jika Disertai Tanda Lain)

      Anda perlu curiga ada masalah jika gejala “mati hidup” ini berbeda dari penjelasan di atas. Biasanya ini terjadi jika unit outdoor benar-benar berhenti total (bukan hanya melambat) dan sering disertai dengan lampu indikator di unit indoor yang berkedip-kedip.

      Jika ini yang terjadi, beberapa penyebabnya adalah:

      • Voltase Listrik Tidak Stabil: AC inverter sangat sensitif terhadap naik turunnya tegangan listrik. Jika voltase di rumah Anda tidak stabil, modul “pintar” (PCB) pada AC akan mematikan sistem untuk melindungi diri, lalu mencoba menyala kembali.
      • Kekurangan atau Kelebihan Freon: Jika ada kebocoran freon atau pengisian yang tidak sesuai takaran, sensor pada unit akan mendeteksi ketidaknormalan tekanan dan mematikan kompresor.
      • Unit Outdoor Kotor atau Sirkulasi Buruk: Jika unit outdoor sangat kotor atau diletakkan di tempat yang sirkulasi udaranya buruk, mesin akan cepat panas (overheat) dan sistem akan mematikannya secara otomatis untuk mencegah kerusakan.
      • Masalah pada Modul PCB atau Sensor: Ada kemungkinan kerusakan pada “otak” atau sensor AC inverter Anda.

      Saran:

      Coba perhatikan terlebih dahulu: Apakah saat outdoor “mati” itu ruangan sudah sejuk? Dan apakah ada lampu yang berkedip di unit indoor? Jika ruangan sudah sejuk dan tidak ada lampu berkedip, kemungkinan besar AC Anda normal. Namun, jika outdoor mati total padahal ruangan masih panas dan/atau ada lampu berkedip, sebaiknya panggil teknisi yang berpengalaman menangani AC inverter untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.

      Balas
  3. Saya ada 2 ac inverter 1 pk Mereck Daikin, kasusnya sama , yaitu di saat terperatur mulai mendingin stop di 25 derajat sudah mati outdoor nya begitu temperature 29 derajat nyala lagi dan begitu sets rusnya, preon sudah di tekanan 150 keatas, timer normal, kira2 ini masalah apa ya kok bisa 2 ac sekali gus

    Balas
    • Halo, terima kasih atas pertanyaannya. Kasus yang Anda alami pada kedua AC Daikin Inverter Anda sangat menarik, dan ada kemungkinan besar ini bukanlah kerusakan, melainkan cara kerja unit inverter yang perlu sedikit penyesuaian dari sisi pengaturan.

      Penting untuk memahami perbedaan mendasar AC Inverter dengan AC standar. Berbeda dengan AC non-inverter yang hanya bisa ‘ON’ (100%) atau ‘OFF’ (0%), AC inverter bisa mengatur kecepatan kompresornya (misalnya dari 30% hingga 100%). Tujuannya adalah untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil tanpa harus mati-nyala secara kasar.

      Namun, jika suhu ruangan sudah tercapai dan beban pendinginan sangat rendah (misalnya di malam hari atau ruangan sudah sangat dingin), kompresor inverter akan mati total untuk efisiensi. Ia akan menunggu suhu naik beberapa derajat sebelum menyala kembali. Inilah yang sepertinya sedang Anda alami. Fakta bahwa ini terjadi pada dua unit sekaligus semakin menguatkan dugaan bahwa ini bukan kerusakan komponen.

      Berikut adalah beberapa penyebab dan solusi yang paling mungkin untuk kasus Anda:

      1. Pengaturan Suhu (Set Temperature) di Remote

        Ini adalah hal yang paling penting untuk diperiksa. Anda menyebutkan outdoor mati saat suhu mencapai 25°C. Pertanyaannya adalah: Berapa suhu yang Anda atur di remote? Jika Anda mengatur remote di suhu 25°C, maka AC telah berhasil melakukan tugasnya dengan sempurna. Wajar jika ia mati dan baru menyala lagi saat suhu naik beberapa derajat.
      2. Mode Operasi yang Digunakan

        Pastikan Anda menggunakan mode yang tepat.

        • Gunakan Mode “COOL” (logo butiran salju ❄️), bukan mode “AUTO”.
        • Mode “AUTO” kadang-kadang bisa membuat AC berperilaku seperti ini, karena unit sendiri yang memutuskan kapan harus mendinginkan atau hanya menjadi kipas, sehingga rentang suhunya terasa lebih lebar.
      3. Unit AC Terlalu Besar untuk Ruangan (Oversizing)

        Jika unit AC 1 PK dipasang di ruangan yang terlalu kecil atau sangat terisolasi, ruangan akan menjadi sangat cepat dingin. Bahkan pada kecepatan terendah sekalipun, kompresor inverter masih terlalu kuat sehingga terpaksa harus mati total. Ini juga akan menyebabkan siklus mati-nyala yang Anda rasakan.

      KESIMPULAN DAN SOLUSI CEPAT

      Sebelum menduga adanya kerusakan, coba lakukan ini pada salah satu AC Anda:

      1. Atur mode ke COOL (❄️).
      2. Atur suhu di remote lebih rendah dari biasanya, misalnya atur ke 23°C atau 24°C.
      3. Biarkan AC bekerja dan amati.

      Kemungkinan besar, Anda akan mendapati bahwa setelah suhu ruangan mencapai 23°C atau 24°C, unit outdoor tidak akan mati, melainkan hanya akan melambat (suara mesin outdoor menjadi sangat hening). Inilah cara kerja sejati dari AC inverter untuk menjaga suhu tetap stabil dan nyaman.

      Jadi, kemungkinan besar tidak ada yang rusak pada kedua AC Anda. Anda hanya perlu mengatur suhu remote sedikit lebih rendah dari suhu nyaman yang Anda inginkan agar kompresor tetap bekerja pada putaran rendah, bukan mati total.

      Balas
    • Tentu, saya bantu jelaskan. Gejala AC inverter yang menyala, kipas (fan) indoor berputar kencang lalu langsung mati total adalah ciri khas adanya error serius yang terdeteksi saat proses awal diagnosa diri (self-check) yang dilakukan oleh sistem.

      Unit AC Inverter sangat pintar. Saat dinyalakan, ia tidak langsung mendinginkan, melainkan melakukan pengecekan ke semua komponen vitalnya. Jika ada satu saja komponen yang tidak merespon atau memberikan sinyal yang aneh, sistem akan mematikan diri secara paksa untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Kipas yang berputar kencang sesaat itu seringkali merupakan bagian dari proses deteksi error tersebut.

      Berikut adalah kemungkinan penyebab dan solusi utamanya:

      1. Error Komunikasi Antara Unit Indoor dan Outdoor (Penyebab Paling Umum)

        Ini adalah “penyakit” paling umum pada AC inverter. Otak (modul PCB) unit indoor tidak bisa “berbicara” dengan otak (PCB) unit outdoor. Akibatnya, sistem menganggap ada kegagalan fatal dan langsung mati. Penyebabnya bisa karena:

        • Kabel Komunikasi: Kabel yang menghubungkan unit indoor dan outdoor (biasanya ada 3 atau 4 kabel) ada yang putus, longgar, atau konektornya berkarat.
        • PCB Outdoor Rusak: Modul PCB di unit outdoor mati total (misalnya karena tersambar petir, kemasukan hewan, atau voltase tidak stabil) sehingga tidak bisa merespon sinyal dari indoor.
        • Tidak Ada Listrik ke Outdoor: Pastikan MCB (sekring) khusus untuk unit outdoor tidak dalam posisi “OFF” atau trip/turun.
      2. Masalah pada Motor Kipas Indoor (Fan Motor)

        Melihat gejala kipas berputar kencang, bisa jadi masalahnya ada pada motor kipas itu sendiri. Di dalam motor kipas indoor terdapat sensor putaran (Hall Sensor). Jika sensor ini rusak, PCB akan membaca putaran kipas sebagai tidak normal (atau tidak terbaca sama sekali) dan akan langsung mematikan sistem untuk keamanan.
      3. Masalah Kelistrikan (Voltase Tidak Stabil)

        AC inverter sangat sensitif terhadap kualitas listrik. Jika saat dinyalakan terjadi lonjakan atau penurunan voltase yang drastis, sistem proteksinya bisa aktif dan langsung mematikan unit.

      SOLUSI YANG HARUS DILAKUKAN:

      1. Periksa Kode Error: Ini adalah langkah paling penting. Saat AC mati dengan sendirinya, perhatikan lampu indikator pada unit indoor. Biasanya lampu tersebut akan berkedip-kedip dengan pola tertentu.

      → Hitung jumlah kedipannya dalam satu siklus (misalnya: kedip 3 kali, jeda, kedip 3 kali lagi). Kode kedipan ini adalah kunci untuk mengetahui secara pasti di mana letak kerusakannya.

      2. Panggil Teknisi yang Berpengalaman dengan Inverter:

      Masalah seperti ini sangat tidak disarankan untuk ditangani sendiri karena melibatkan komponen elektronik yang rumit dan sensitif. Hubungi teknisi AC dan sampaikan gejala yang Anda alami, dan yang terpenting, sampaikan kode error (pola kedipan lampu) yang Anda lihat. Ini akan sangat mempercepat proses perbaikan.

      Teknisi akan memeriksa jalur kabel komunikasi, kondisi PCB, dan komponen lainnya dengan alat ukur untuk menemukan sumber masalah yang sebenarnya.

      Semoga AC Anda lekas teratasi!

      Balas
  4. Saya punya AC panasonic inventer keluhan ya
    Lampu Timer di indor menyala dan AC mati sendiri setelah saya coba cabut arus yg di autdor tetap sama lampu timer masih nyala dan indor masih mati sendiri apa penyebab dari masalah AC saya

    Balas
    • Halo, keluhan AC Panasonic Inverter dengan lampu timer yang menyala (atau berkedip) dan unit mati sendiri adalah masalah yang sangat umum, dan ini merupakan sebuah petunjuk penting.

      Penting untuk diketahui, pada AC Panasonic Inverter, lampu Timer yang menyala atau berkedip-kedip setelah unit mati sendiri bukanlah indikator timer biasa. Ini adalah KODE ERROR yang menandakan sistem proteksi AC aktif karena mendeteksi adanya kerusakan atau kelainan pada salah satu komponennya.

      Unit AC sengaja mematikan diri untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Masalahnya hampir pasti bukan pada pengaturan, melainkan pada kerusakan komponen.

      Langkah Paling Penting: Mencari Tahu Kode Errornya

      Anda bisa mengetahui sumber masalahnya dengan mengecek kode error melalui remote control AC Anda. Caranya adalah sebagai berikut:

      1. Ambil remote AC Anda, cari tombol kecil bertuliskan “CHECK”. Biasanya tombol ini tersembunyi dan perlu ditekan menggunakan ujung pulpen atau klip kertas.
      2. Arahkan remote ke unit indoor AC, lalu tekan dan tahan tombol “CHECK” selama sekitar 5 detik sampai layar remote berubah menampilkan “–“.
      3. Sekarang, masih dengan mengarahkan remote ke unit indoor, tekan tombol panah atas (▲) atau bawah (▼) pada bagian TIMER. Setiap kali Anda menekan, remote akan menampilkan kode error yang berbeda (misalnya H00, H11, H12, dst) dan mengirim sinyal ke unit indoor.
      4. Perhatikan baik-baik. Saat remote menampilkan kode error yang sesuai dengan masalah pada AC Anda, unit indoor akan mengeluarkan bunyi “bip” panjang (beeeep), sedangkan pada kode lain hanya akan berbunyi “bip” pendek.

      Catat kode yang membuat unit indoor berbunyi “bip” panjang tersebut (contoh: H11, F99, H16). Kode inilah kunci utama dari masalah AC Anda.

      Beberapa Penyebab Umum Berdasarkan Kode Error:

      • Kode H11: Ini adalah kode yang paling sering muncul. Artinya ada Error Komunikasi antara unit indoor dan outdoor. Bisa disebabkan oleh kabel koneksi yang putus/longgar, atau kerusakan pada modul PCB (papan sirkuit) di unit indoor maupun outdoor.
      • Kode F99: Menandakan ada masalah pada sirkuit di unit outdoor (DC Peak Error). Seringkali ini merujuk pada kerusakan serius pada modul Inverter (IPM) atau bahkan pada kompresornya.
      • Kode H16: Menandakan arus ke kompresor terlalu rendah. Bisa disebabkan oleh kebocoran freon yang sudah parah, kompresor yang bermasalah, atau kerusakan pada modul outdoor.
      • Kode lain seperti H12, H14, F91, dll., merujuk pada kerusakan spesifik lainnya seperti sensor suhu, motor kipas, dan sebagainya.

      Kesimpulan & Saran

      Mengenai tindakan Anda mencabut arus listrik, itu adalah langkah reset yang baik. Namun, jika masalahnya adalah kerusakan komponen, error yang sama akan pasti muncul kembali setelah AC dinyalakan beberapa saat.

      Sangat disarankan untuk memanggil teknisi yang berpengalaman menangani AC Inverter, karena sistemnya jauh lebih kompleks daripada AC non-inverter. Saat Anda menelepon teknisi, sampaikan kode error yang Anda dapatkan dari pengecekan remote. Ini akan sangat membantu mereka menganalisis masalah bahkan sebelum datang ke lokasi Anda.

      Semoga informasinya membantu dan AC Anda lekas normal kembali.

      Balas
  5. Dear bapak technisi Daikin,
    Ac saya duckting 3 pk satu phase. Ada keanehan kalo cuaca lagi panas sulit sekali untuk nyala. Di indicator kedip2 kalo tidak menyala. Sering saya ulang2 supaya normal. Tekanan freon cukup. Selaundibersihkan setiap 3 bulan di atasnya dan mesinnya. Kadang nyala lama juga tidak dingin. Apa kira2 kerusakan. Saya bloom berani panggil technisi karena kondisi virus covid yg masih tinggi. Mohon advis

    Balas
    • Yth. Bapak/Ibu,

      Terima kasih atas penjelasan yang sangat rinci. Saya memahami kekhawatiran Anda untuk memanggil teknisi di tengah kondisi tidak menguntungkan. Berdasarkan gejala yang Anda paparkan, kita bisa menganalisis beberapa kemungkinan.

      Gejala utama yang Anda sebutkan—sulit menyala saat cuaca panas dan lampu indikator berkedip—adalah petunjuk yang sangat spesifik. Ini mengarah kuat pada masalah kelistrikan pada unit outdoor, bukan pada freon atau kebersihan unit semata.

      Berikut adalah kemungkinan penyebab utama, diurutkan dari yang paling mungkin:

      1. Kapasitor Kompresor Melemah (Penyebab Paling Umum)

        Ini adalah tersangka utama dengan probabilitas 90% sesuai deskripsi Anda. Kapasitor berfungsi untuk memberikan “hentakan” daya awal agar kompresor yang berat bisa berputar.

        • Saat cuaca sejuk, tekanan di dalam sistem AC tidak terlalu tinggi, sehingga kapasitor yang sudah lemah mungkin masih sanggup menyalakan kompresor.
        • Saat cuaca sangat panas, tekanan di dalam sistem menjadi sangat tinggi. Kompresor butuh hentakan daya yang jauh lebih besar untuk bisa menyala. Kapasitor yang sudah lemah tidak akan sanggup, akibatnya kompresor gagal start dan ‘otak’ AC (modul PCB) akan mendeteksi anomali ini lalu menampilkan kode error melalui lampu yang berkedip.
        • Hal ini juga menjelaskan kenapa kadang tidak dingin; bisa jadi kapasitornya juga terhubung dengan motor kipas outdoor. Jika kipas berputar lebih lambat dari seharusnya, proses pendinginan tidak akan efisien.
      2. Masalah Overheat pada Unit Outdoor

        Meskipun dibersihkan rutin, pastikan proses pembersihan cukup tuntas (mungkin perlu chemical cleaning) dan sirkulasi udara di sekitar unit outdoor sangat lancar. Jika unit diletakkan di ruang yang agak sempit, udara panas dari unit akan terisap kembali. Saat cuaca panas, ini akan memperburuk kondisi dan memicu sensor panas (overload) untuk mematikan kompresor.
      3. Masalah Kelistrikan (Voltase Drop)

        Pada saat cuaca panas, penggunaan listrik di area Anda biasanya meningkat, yang dapat menyebabkan voltase listrik dari PLN sedikit turun (drop). Unit AC 3 PK sangat sensitif terhadap voltase. Jika voltase turun, kompresor akan menarik arus (Ampere) yang lebih tinggi untuk menyala, yang dapat memicu sistem proteksi dan menyebabkan gagal start.

      Saran dan Langkah Lanjutan:

      Sangat disayangkan, masalah ini, terutama yang berkaitan dengan kapasitor dan kelistrikan, memerlukan pengecekan langsung oleh teknisi dengan alat ukur (seperti multimeter dengan pengukur kapasitansi dan tang ampere).

      Hal yang Bisa Anda Lakukan Saat Ini:

      Coba perhatikan pola kedipan lampu indikator saat AC gagal menyala. Apakah berkedip terus-menerus, atau ada jeda? (Contoh: kedip 5x, jeda, kedip 5x lagi). Catat pola ini. Kode kedipan tersebut adalah kode error dari Daikin yang akan sangat membantu teknisi untuk langsung mengetahui sumber masalahnya.

      Mengenai kekhawatiran Anda, mungkin Anda bisa mencari penyedia jasa servis AC yang terpercaya dan bisa dipastikan menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat berkunjung.

      Sangat tidak disarankan untuk terus memaksa AC menyala dalam kondisi ini, karena berisiko tinggi merusak komponen yang paling mahal, yaitu kompresor.

      Semoga penjelasan ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan AC Anda dapat segera berfungsi normal kembali.

      Balas
    • Halo, untuk masalah AC Daikin Inverter di mana unit outdoor hanya menyala sekitar 1 menit lalu mati, ini adalah gejala yang sangat khas dari sistem yang mendeteksi adanya error atau fault secara internal.

      Berbeda dengan AC standar, AC inverter memiliki sistem kontrol elektronik (modul PCB) yang canggih di unit indoor dan outdoor. Keduanya saling berkomunikasi. Ketika sistem dinyalakan, ia akan melakukan serangkaian pengecekan mandiri. Jika salah satu komponen vital tidak memberikan respon yang benar dalam rentang waktu singkat, sistem akan mematikan unit outdoor untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

      LANGKAH PERTAMA: CEK KODE ERROR

      Hal paling penting yang bisa Anda lakukan sekarang adalah mengecek kode error yang tersimpan di memori AC. Caranya sangat mudah:

      1. Ambil remote AC Daikin Anda.
      2. Arahkan ke unit indoor, lalu tekan dan tahan tombol “CANCEL” selama sekitar 5 detik.
      3. Di layar remote akan muncul “00”. Terus tekan tombol “CANCEL” berulang-ulang. Setiap tekanan akan menampilkan kode error yang berbeda (U4, U0, A6, E7, L5, dll.).
      4. Terus tekan sampai Anda mendengar bunyi “biiip” panjang dari unit indoor. Kode yang tampil di remote saat bunyi panjang itulah kode error yang sedang terjadi.

      Setelah Anda mendapatkan kode error tersebut (misalnya L5), barulah penyebab masalah bisa diidentifikasi secara spesifik. Namun, secara umum, gejala outdoor mati setelah 1 menit pada AC inverter biasanya disebabkan oleh:

      • Kerusakan pada Modul PCB Outdoor: Ini adalah penyebab paling umum. Komponen di papan sirkuit outdoor (seperti IPM atau Intelligent Power Module) bisa rusak karena panas, kelembapan, atau lonjakan listrik. Ini adalah “otak” dari unit outdoor.
      • Masalah Komunikasi Indoor-Outdoor: Kabel yang menghubungkan unit indoor dan outdoor (terutama kabel no. 3 atau ‘S’) bisa kendor, putus, atau konektornya berkarat, sehingga kedua unit tidak bisa “berbicara”.
      • Motor Fan Outdoor Rusak: Kipas di unit outdoor wajib berputar untuk mendinginkan mesin. Jika motor fan rusak atau tidak berputar, sensor akan mendeteksinya dan mematikan kompresor agar tidak overheat.
      • Kompresor Bermasalah: Kemungkinan terburuk adalah kerusakan pada kompresor itu sendiri (misalnya macet atau lilitannya putus/korslet). PCB akan mendeteksi arus listrik yang tidak normal dan langsung mematikan sistem.
      • Sensor Rusak: Berbagai sensor di unit outdoor (sensor suhu pipa, sensor arus, dll.) bisa rusak dan memberikan data yang salah ke PCB.

      Kesimpulan & Saran:

      Masalah ini hampir pasti bukan masalah sepele seperti kurang freon atau filter kotor. Ini adalah masalah teknis pada komponen elektronik atau komponen utama.

      Sangat penting untuk memanggil teknisi yang berpengalaman menangani AC inverter, karena cara diagnosis dan perbaikannya sangat berbeda dari AC standar. Beri tahu teknisi tersebut kode error yang Anda temukan dari remote untuk mempercepat analisis mereka.

      Balas
  6. Ac sy klo lagi eror hidup mati sendiri per sekian detik hidup da mati sampai beberapa kali DM waktu 1-2 menit. Pernah ad teknisi datang, kata nya di sambungan kabel yg bermasalah,,sesuai dengan dugaan saya dr awal… instalasi ny sprti GK da ilmu, kabel nya pendek malah di sambung, saya rasa penyambungan nya TDK bagus

    Balas
    • Halo. Dugaan Anda dan teknisi tersebut sangat tepat.

      Masalah AC hidup-mati berulang kali dalam waktu singkat (sering disebut short-cycling) hampir selalu disebabkan oleh masalah kelistrikan, dan sambungan kabel yang buruk adalah penyebab utamanya.

      Mengapa ini terjadi?
      Saat kompresor AC mulai bekerja, ia menarik arus listrik yang sangat tinggi. Jika ada sambungan kabel yang tidak sempurna (kendor, berkarat, atau hasil sambungan yang jelek), sambungan tersebut tidak kuat menahan lonjakan arus. Akibatnya, aliran listrik terputus sesaat (AC mati), lalu tersambung lagi (AC hidup), dan begitu seterusnya. Ini adalah kondisi yang sangat berbahaya.

      Risiko Membiarkan Masalah Ini:

      • Kerusakan Modul PCB (Mainboard): Listrik yang hidup-mati secara kasar dapat merusak komponen elektronik sensitif di dalam unit AC Anda. Biaya perbaikan atau penggantian PCB sangat mahal.
      • Kerusakan Kompresor: Kompresor adalah bagian termahal dari AC. Memaksanya bekerja dengan pasokan listrik yang tidak stabil dapat membuatnya cepat rusak atau bahkan terbakar.
      • Risiko Korsleting dan Kebakaran: Sambungan yang buruk menghasilkan panas berlebih. Panas ini dapat melelehkan isolasi kabel dan memicu korsleting listrik yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

      Solusi Terbaik & Permanen:

      Anda benar, instalasi yang baik tidak seharusnya memiliki sambungan di tengah-tengah. Jangan hanya menyambungnya kembali dengan lakban/isolasiban. Solusi yang benar adalah mengganti kabel secara keseluruhan dari sumber listrik (MCB atau stop kontak) ke unit AC dengan satu kabel baru yang utuh dan sesuai standar (ukuran minimal 3×2.5 mm² untuk AC di bawah 1 PK).

      Saran saya, panggil teknisi lain yang lebih kompeten untuk melakukan perbaikan instalasi ini dengan benar demi keamanan dan keawetan AC Anda. Ini bukan masalah pada unit AC-nya, melainkan murni pada instalasi kelistrikannya.

      Balas
    • Servis rutin setiap bulan memang sangat baik untuk menjaga kebersihan dan performa umum AC. Namun, masalah AC yang mati-hidup sendiri secara berkala (seperti setiap 2 bulan) biasanya bukan masalah kebersihan, melainkan masalah pada komponen elektrikal atau sensorik.

      Servis biasa terkadang hanya fokus pada pencucian unit indoor/outdoor dan pengecekan freon sekilas. Masalah Anda kemungkinan besar ada di salah satu area berikut:

      1. Thermistor (Sensor Suhu) Bermasalah: Ini adalah penyebab paling umum. Jika sensor suhu AC rusak atau kotor, ia akan salah membaca suhu ruangan. AC akan mengira ruangan sudah dingin (lalu mati), padahal belum, kemudian akan menyala lagi. Ini cocok dengan pola mati-hidup yang Anda alami.
      2. Kapasitor Kompresor Melemah: Kapasitor berfungsi untuk memberi “kejutan” listrik awal agar kompresor bisa menyala. Jika dayanya sudah lemah, kompresor akan gagal menyala, lalu sistem proteksi akan mematikan unit. Setelah beberapa saat, ia akan mencoba menyala lagi dan gagal lagi.
      3. Overload pada Kompresor: Kompresor bisa mengalami panas berlebih (overheat) karena berbagai sebab, seperti voltase listrik yang tidak stabil, oli kompresor yang kurang, atau kapasitor yang lemah. Saat terlalu panas, sensor overload akan mematikan kompresor untuk melindunginya.
      4. Modul PCB Error: Modul PCB adalah “otak” dari AC. Jika ada komponen di PCB yang mulai rusak, ia bisa mengirimkan perintah yang salah, termasuk mematikan dan menghidupkan unit secara acak.

      Saran Praktis untuk Anda:

      Saat teknisi AC datang untuk servis berikutnya, jangan hanya minta “servis rutin”. Jelaskan masalahnya secara spesifik:

      “Pak, AC ini setiap 2 bulan sekali pasti kumat penyakitnya, mati-hidup sendiri. Tolong jangan hanya dicuci, tapi fokus periksa bagian thermistor (sensor suhu) dan kapasitor kompresornya. Tolong diukur apakah masih normal atau sudah lemah.”

      Dengan memberikan instruksi yang spesifik, teknisi akan melakukan pengecekan yang lebih mendalam, tidak hanya sekadar mencuci. Kemungkinan besar salah satu dari dua komponen itulah yang perlu diganti.

      Balas
  7. ac nya hidup sebentar dingin, terus tiba2 lampu power kedip2 kemudian mati, beberapa detik lagi hidup lagi..
    trus begitu saja

    Balas
    • Halo, masalah AC Anda di mana lampu power berkedip lalu mati dan hidup lagi adalah sebuah kode error. Ini adalah cara sistem AC memberitahu ada masalah serius dan secara otomatis mematikan diri untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, terutama pada kompresor.

      Gejala “hidup-mati” berulang yang Anda alami ini sering disebut short-cycling. Berdasarkan deskripsi Anda, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab utamanya:

      • Kompresor Overheat (Terlalu Panas): Ini adalah penyebab paling umum. Kompresor bekerja, menjadi terlalu panas, lalu sensor panasnya memerintahkan unit untuk mati. Setelah beberapa saat sedikit dingin, ia mencoba hidup lagi dan siklus ini berulang. Pemicu overheat bisa karena:
        • Unit Outdoor Sangat Kotor: Debu tebal pada kondensor (jaring-jaring di unit outdoor) menghalangi pembuangan panas.
        • Kipas Outdoor Mati atau Lemah: Kipas di unit outdoor tidak berputar atau putarannya lambat, sehingga pendinginan kompresor tidak maksimal.
        • Freon Kurang atau Berlebih: Tekanan freon yang tidak sesuai standar membuat kerja kompresor menjadi sangat berat.
        • Kapasitor Lemah: Kapasitor yang sudah lemah membuat kompresor bekerja lebih keras dan menarik arus lebih tinggi, sehingga cepat panas.
      • Masalah Kelistrikan (Voltase Tidak Stabil): Jika voltase listrik di rumah Anda naik-turun atau tidak stabil, modul elektronik (PCB) pada AC akan mendeteksinya sebagai anomali dan mematikan sistem untuk melindungi komponen internal.
      • Sensor Suhu (Thermistor) Rusak: Ada sensor suhu pada unit indoor yang berfungsi membaca temperatur ruangan. Jika sensor ini rusak dan mengirimkan sinyal yang salah ke papan kontrol (PCB), sistem bisa menjadi kacau dan menyebabkan mati-hidup.

      SARAN PENTING:

      1. SEGERA MATIKAN AC: Matikan unit dari remote, lalu cabut stekernya dari stop kontak atau matikan MCB (sekring) khusus AC. Memaksa menyalakan AC dalam kondisi ini berisiko tinggi merusak kompresor secara permanen, yang biaya perbaikannya sangat mahal.
      2. PANGGIL TEKNISI: Masalah ini adalah kerusakan teknis yang tidak bisa diperbaiki sendiri atau dengan sekadar mencuci filter. Anda mutlak memerlukan teknisi AC yang kompeten untuk memeriksa tekanan freon, kondisi kapasitor, dan kebersihan kondensor secara menyeluruh.

      Jangan menunda perbaikan, karena kerusakan awal yang mungkin ringan bisa menjadi sangat parah jika dibiarkan.

      Balas

Tinggalkan komentar